Yerusalem

Latar belakang
Mendengar nama yerusalem mungkin sesuatu yang tidak asing lagi bagi kita, nama ini sering muncul dipelbagai media masa baik media cetak maupun elektronik. Ya, yerusalem adalah sebuah kota suci bagi tiga agama besar yang ada didunia ini selain itu Yerusalem juga merupakan kota dengan panorama alam yang indah dan menakjubkan, sehingga banyak para pelancong yang berdatangan untuk berziarah ataupun hanya sekedar berlibur. Namun dibalik kemashuran dan keindahannya itu ternyata tersimpan sebuah sejarah panjang mengenai sebuah kota yang dulu Tuhan muliakan dan hinakan pula, nah dengan alasan itulah saya berusaha mengkaji sejarah panjang tersebut dalam bentuk sebuah makalah singkat mengenai Yerusalem dengan mangacu kepada Alkitab, literatur-literatur umum dan peta dunia. Mudah-mudahan melalui makalah ini semua orang dapat mengenal yerusalem tidak dari nama ataupun keindahannya saja bahkan dari segi historisnya juga.
a). Arti Nama
Di seluruh Alkitab, Yerusalem disebutkan lebih dari 800 kali. Nama Yerusalem dalam catatan paling awal, kota itu disebut “Salem”. (Kejadian 14:18), Ada banyak ungkapan dan gelar lain yang digunakan dalam Alkitab untuk memaksudkan kota itu. Sekali peristiwa, sang pemazmur menggunakan namanya yang semula, yaitu “Salem”. (Mazmur 76:2) Sebutan lainnya ialah: “kota Yehuwa” (Yesaya 60:14), “Kota Raja Agung” (Mazmur 48:2 bandingkan Matius 5:35), “Kota Keadilbenaran” dan “Kota Setia“. (Yesaya 1:26), “Zion” (Yesaya 1:26), dan “kota kudus” (Nehemia 11:1; Yesaya 48:2; 52:1; Matius 4:5) Nama “el Quds“, yang artinya [Kota] Kudus“, masih menjadi nama populer kota itu dalam bahasa Arab. Nama yang tercantum dalam peta-peta modern tentang Israel adalah Yerusyalayim.
Yerusalem itu sendiri berasal dari (bahasa Ibrani: ירושלים Yerushalayim, bahasa Arab: أورسالم القدس Ūrsālim-Al-Quds atau hanya القدس Al-Quds saja. Arti nama kota itu tidaklah pasti. Kata ibraninya dalam PL biasanya adalah yerusyalaim tapi bentuk ini tidak biasa, karena bahasa ibrani tidak mempunyai dua huruf hidup berurutan. Dalam bahasa ibrani selanjutnya keganjilan itu diatasi dengan menyisipkan huruf ‘y’, sehingga menjadi yerusyalayim. Bentuk ini sebaiknya dimengerti sebagai bentuk jamak (sebab akhiran –ayim berarti rangkap dua), dan memandang kota itu seolah-olah dua bagian. Meskipun ada yang mencoba mengaitkan arti nama Yerusalem dengan arti nama Shalem, nama dewa orang Semitik Barat, rasul Paulus memperlihatkan bahwa setengah bagian terakhir nama itu sesungguhnya berarti “Damai”. (Ibrani 7:2) Dalam bahasa Ibrani, pengejaan setengah bagian terakhir kata ini menyiratkan suatu bentuk ganda, jadi berarti “Kedamaian Ganda”. Dalam teks-teks bahasa Akad (Asiria-Babilonia), kota itu disebut Urusalim (atau Ur-sa-li-im-mu). Atas dasar ini, beberapa pakar menyatakan bahwa nama itu berarti “Kota Damai”. Tetapi bentuk Ibraninya, yang secara logis seharusnya menjadi patokan, tampaknya berarti “Pemilik (Fondasi) Kedamaian Ganda”.
Dalam bahasa yunani PB nama itu dialihaksarakan dengan dua cara yang berbeda, yaitu Hierosoluma (seperti dalam Mat 2:1) dan Hierousalem (seperti dalam Mat 23:37).bagian pertama kata itu langsung mengingatkan orang akan kata Yunani hieros, artinya ‘kudus’, dan barang kali kata itu secara keseluruhan hendak memberi pengertian ‘salem yang kudus’. Dalam Yes 52:1 yerusalem disebut ‘kota yang kudus’, dan sampai saat ini sebutan itu sering diterima dalam arti demikian.
Nama kota ini selalu berubah sesuai dengan kekuatan penguasanya, secara kronologis perubahannya adalah : Yerusalem, Urusalem, Yepus, Kota Daud, Yudes, Ary’il, Aelia Capitolina, baitul muqdis atau Al-Quds Asy Syarif, Urusalem Al Quds.
b). Letak geografis


Yerusalem menjulang tinggi di punggung bukit pegunungan yehuda, kr 50 km dari laut tengah dan kr 30 km sebelah barat ujung utara laut mati. Pertapakan kota itu tidak begitu datar, dan agak tajam menurun ke arah tenggara. Disebelah timur terdapat bukit zaitun. Kecuali dari utara jalan masuk ke kota yerusalem terhalang dari semua arah oleh tiga jurang yang dalam yang bertemu dilembah siloam, dekat mata air Bir Eyub, disebelah tenggara kota itu. Yerusalem terletak di garis bulan sabit, sebuah tempat yang paling subur di kawasan Timur Tengah. Walaupun tidak sesubur daerah-daerah lain pada garis itu. Yerusalem terletak di atasa dataran tinggi yang permukaannya berbatu, menandakan ketidaksuburan tanahnya. . semenjak zaman kekhalifahan Islam, Kota ini menjadi sangat penting karena keadaan geografisnya yang sangat strategis, di kelilingi oleh negara negara arab seperti Yordania, Lebanon, Syria, Arab Saudi dan Irak serta menjadi pusat lintasan utama antara Benua Asia dan Afrika melalui Terusan Suez yang menghubungkan dengan negara Mesir menjadikan kota Jerusalem untuk diperhitungkan. Sejarah membuktikan bahwa pada abad perunggu perkembangan kota justru terjadi disekitar pesisir pantai, lembah Yizreel yang subur dan Negev, dimana orang-orang mesir membangun depo-depo perdagangan. Kanaan (nama lain dari Jerusalem) adalah sebuah negeri yang kaya potensi; penduduknya banyak mengekspor anggur,minyak, madu, aspal dan biji-bijian. Kanaan juga memiliki nilai strategis, karena menghubungkan Asia dan Afrika dan menjadi jembatan antara Mesir, Syria, Phunisia,dan Mesopotamia.

c). Sejarah singkat
Para penduduk pertama kota ini (dulu namanya Ur-salem), yaitu kaum Yebus, tinggal di bukit di sebelah selatan Bait Suci; tempat itu bernama Ofel. Pada tahun 1000 SM, kota mereka ditaklukkan oleh Raja Daud. Di Bukit Muria yang dibelinya dari kaum Yebus, Daud mendirikan sebuah mezbah bagi Allah, lalu memindahkan Tabut Perjanjian ke sana. Salomo, anak Daud, juga memilih Bukit Moria sebagai tempat Bait Suci I yang didirikannya pada tahun 950 SM. Sesudah mangkatnya Salomo, kerajaan kesatuan yang berhasil didirikan oleh Daud, pecah menjadi Kerajaan Israel (di sebelah utara) dan Kerajaan Yehuda (di sebelah selatan). Pada tahun 722 SM, Kerajaan Israel yang di utara itu segera ditaklukkan oleh Asyur dan dijadikan salah satu propinsinya.
Kerajaan Yehuda bertahan sampai tahun 587, ketika Nebukadnezar, raja Babel, merebut Yerusalem, merampas kota itu, menghancurkan Bait Suci serta membawa ribuan orang Yahudi ke pembuangan. Pembuangan itu berlangsung selama 50 tahun saja. Koresy, raja Persia, yang mengalahkan Babel pada tahun 538 mengizinkan orang-orang Yahudi kembali ke negerinya untuk membangun kembali Bait Suci serta tembok-tembok Yerusalem. Para buangan itu dipimpin oleh Zerubabel, Nehemia dan Ezra. Mereka berhasil membangun kembali Baitu Suci pada tahun 515, sedangkan tembok kota Yerusalem – pada tahun 446 SM. Para penguasa Persia yang menjajah mereka pada waktu itu ternyata cukup toleran. Tetapi situasi ini berubah setelah bangsa Yahudi mulai dijajah oleh bangsa Yunani akibat kemenangan-kemenangan cemerlang Aleksander Agung dan tentaranya (tahun 333 SM). Sayangnya, beberapa penguasa Yunani itu memaksakan budayanya dan berusaha sekuat tenaga supaya agama Yahudi hilang dari permukaan bumi.
Pemberontakan melawan mereka timbul setelah Raja Antiokhus Epifanes IV menyatakan diriinya dewa dan menyuruh orang-orang Yahudi menyembahnya. Pemberontakan yang dikenal sebagai Revolusi Para Makabe itu menghasilkan semacam independensi bangsa Yahudi. Para penguasa Yunani diusir dari Yerusalem pada tahun 164 SM, sedangkan kuasa mereka beralih ke tangan tokoh-tokoh Yahudi dari dinasti Hasmonides. Tetapi kemerdekaan bangsa Yahudi berakhir setelah Jenderal Pompeius mengepung dan menaklukkan Yerusalem pada tahun 63 SM. Raja Herodes Agung I yang pandai menjilat penguasa baru dari Roma itu, diangkat menjadi raja Yahudi pada tahun 37SM. Pada akhir pemerintahannya lahirlah Yesus. Walaupun dibenci oleh rakyatnya, Herodes sangat berjasa sebagai bapak pembangunan. Salah satu karyanya yang megah ialah perluasan Bait Suci. Pada tahun 70, akibat berbagai pemberontakan Yahudi, tentara Roma menghancurkan Yerusalem, termasuk Bait Suci.
Pemberontakan selanjutnya dipimpin pada tahun 132-135 oleh Bar-Kokhba yang gagah berani. Namun akibat pemberontakan itu Kaisar Hadrianus membumiratakan Yerusalem dan melarang orang-orang Yahudi tinggal di kota itu untuk selama-lamanya. Di atas reruntuhan kota Yerusalem didirikan kota baru yang sepenuhnya kafir dan diberi nama Aelia Capitolina. Sejak itu Tanah Suci diberi nama Palestina (dari kata Filistin yang sulit dilafalkan oleh orang Roma). Pada awal abad IV Kaisar Konstantinus menjadi Kristen. Sejak itu Tanah Suci, khususnya Yerusalem mulai diperhatikan secara khusus. Mula-mula oleh Helena, ibunda sang Kaisar. Ia mengunjungi Tanah Suci pada tahun 326 dan mendukung pembangunan Basilika Makam Suci dan Basilika Bukit Zaitun. Pada tahun 614, Palestina, yang sejak abad IV berada di bawah kuasa Bizantium, diserang oleh tentara Persia di bawah pimpinan Khosroes II. Tentara itu menghancurkan hampir semua tempat suci Kristen dan membunuh banyak orang Kristen. Keadaan Yerusalem pulih kembali setelah Bizantium, pada tahun 629, merebut kembali Tanah Suci dari tangan Persia. Namun begitu mulai dibangun kembali, Tanah Suci diserang lagi, kali ini oleh Kalif Omar yang berhasil memasuki Yerusalem pada tahun 637. Para penduduk kota Yerusalem menyerah sesuai dengan syarat-syarat yang disepakati sebelumnya. Omar adalah penguasa yang toleran dan para penggantinya berusaha mempertahankan sikap itu, sehingga Tanah Suci mulai lagi diziarahi umat Kristen dari berbagai penjuru dunia. Tempat-tempat Suci yang hancur atau rusak, dibangun kembali. Tetapi Tanah Suci semakin banyak dihuni orang-orang Arab beragama Islam yang lama kelamaan semakin memusuhi umat Kristen. Pada waktu pemerintahan Abdul Al Malik (685-705), di Yerusalem didirikan Masjid Qubbet As-Sakhra (=Kubah Cadas) dan Masjid Al-Aksa. Pada waktu pemerintahan Al-Hakim (996-1021), umat Kristen di Yerusalem mulai dianiaya. Basilika Makam Suci dihancurkan. Aniaya yang amat mengerikan terhadap umat Kristen berakhir baru pada tahun 1021 ersamaan dengan meninggalnya Al-Hakim. Pada tahun 1070, Yerusalem dikuasai oleh dinasti Seljuk dari Turki. Pemberontakan para penduduk Yerusalem terhadap penguasa Turki berakhir dengan pembantaian. Pada tahun 1099 datanglah tentara Perang Salib dari Eropa untuk membebaskan tempat-tempat suci Kristen dari tangan Islam. Mereka merebut Yerusalem, membunuh para penduduk beragama non-Kristen, mengubah semua Masjid menjadi gereja, dan langsung mulai membangun kembali Basilika Makam Suci. Sejak itu Yerusalem menjadi kota bebagai gereja dan biara hingga tahun 1187, ketika Salahuddin, panglima tentara Islam, merebut Yerusalem lagi. Ia langsung memerintahkan diadakannya renovasi Masjid Al-Aksa dan membersihkan kota Yerusalem dari unsur-unsur Kristen. Dalam tahun 1229-1244 Yerusalem menjadi ibukota Kerajaan Yerusalem. Sejak tahun 1250 Yerusalem dikuasai oleh dinasti Mameluk (Arab). Mulai dari tahun 1516, Yerusalem berada di bawah kuasa dinasti Ottoman yang beragama Islam.
Keadaan Yerusalem semakin memprihatinkan. Pada pertengahan abad XIX jumlah penduduknya mencapai 11 ribu orang saja. Tetapi pada abad itu juga pengaruh Kristen di Yerusalem semakin terasa. Sejak tahun 1881 cukup banyak perantau Yahudi mulai kembali ke Tanah Suci. Sehabis Perang Dunia II, Yerusalem menjadi ibukota Protektorat Palestina di bawah kuasa Inggris. Pada tahun 1947, PBB memerintahkan Yerusalem dijadikan zona Internasional, tetapi keputusan itu tidak pernah diwujudkan. Pada tahun 1948-1949, selama perang Israel-Arab, Yerusalem hancur, dan sesudahnya dijadikan dua bagian : Israel dan Yordania. Yordania mendapat Kota Lama dan hampir semua tempat suci, termasuk Qubbet As-Sakhra, Masjid Al Aksa serta Basilika Makam Suci. Di tengah kota Yerusalem didirikan tembok pemisah yang memisahkan para penduduk kota itu selama 19 tahun. Pada tanggal 5 Juni 1967, sesudah artileri Yordania menembaki bagian Yerusalem yang dihuni oleh orang-orang Yahudi, pecahlah perang baru. Dalam 48 jam orang-orang Yahudi mencaplok Kota Lama Yerusalem, menghancurkan tembok pemisah, lalu mulai membangun semua obyek yang sempat dihancurkan oleh Yordania di wilayah Kota Lama. Sejak itu orang-orang Yahudi boleh kembali ke Tembok Ratapan sesudah 2 ribu tahun menanti-nanti saatnya untuk dapat meraba dan menciumnya dengan hormat. Selama 2 ribu tahun itulah orang-orang Yahudi biasa berkata-kata : “Tahun depan di Yerusalem !” , dan harapan untuk kembali ke Sion akhirnya menjadi kenyataan.
Berikut adalah garis waktu sejarah Yerusalem.
 2500 SM : Bangsa Kanaan datang dari tenggara, menamakannya Yerusalem seperti nama Dewa bangsa Kana’an.
 2000 SM : Bangsa Amorit memasuki dari tenggara, disusul bangsa Fenisia dari utara.
 1200 SM : Bangsa Filistina menempati selatan kawasan ini dan Bani Isreael yang keluar dari Mesir bersama Nabi Musa dan Nabi Harun datang dan menempati bagian timur Laut Mati mendesak kedudukan bangsa Kanaan.
 1025 SM-586 SM : masa kekuasaan Raja-raja Bangsa Israel
 1010 SM : Bangsa Filistina mengalahkan Raja Saul dan mengambil Tabut Perjanjian.
 1000 SM : Daud menaklukkan kota Yerusalem, dan menjadikannya sebagai ibukota Israel.
 962 SM : Raja Salomo mendirikan Bait Pertama.
 722 SM-586 SM: Kerajaan Asuriah dan Babilonia menguasai Yerusalem mengalahkan Israel dan Yudea. Raja Nebuchadnezzar II (605 SM-562 SM) menawan bangsa Yahudi ke Babilonia.
 587 SM: Pengasingan bangsa Yahudi ke Babilonia
 539 SM-331 SM : Kerajaan Persia di bawah Cyrus mengalahkan Babilonia dan Cheldania (Irak) dan menduduki Yerusalem, pada masanya orang-orang Yahudi yang ditawan diijinkan kembali ke Yerusalem.
 332 SM : Kerajaan Makedonia di bawah Raja Aleksander (Iskandar) Yang Agung menduduki Yerusalem setelah mengalahkan Persia.
 166 SM-37 SM : Yahudi Makkabe mendirikan kerajaan di Yerusalem.
 35 SM – 96 M : Dinasti Herodes
 6 SM: Kelahiran Yesus atau Nabi Isa.
 33 : Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus
 70: Ditaklukkan oleh Tentara Romawi di bawah Raja Titus. Penghancuran secara habis-habisan. Dari Bait Allah hanya tembok barat, Tembok Ratapan yang masih ada.
 117-138 : Uryanus (Romawi) membasmi pemberontakan orang-orang Yahudi, hanya beberapa orang yang sempat melarikan diri. Semua bangunan hancur.
 313 : Dibawah kekuasaan Bizantium yang memberikan kebebasan beragama bagi umat Kristen, sampai Raja Julian yang menentang agama Kristen. Pada masa kekuasaan Konstantin, Ratu Helina ibu suri berziarah ke Yerusalem dan mendirikan Gereja Makam Isa Almasih.
 614 : Masa Bizantium diperintah Heraclius (614-641), Yerusalem ditaklukkan oleh Tentara Persia. Penghancuran secara habis-habisan.
 627 : Heraklius merebut kembali Yerusalem dari Persia.
 636 : Khalifah Umar bin Khattab memasuki Yerusalem.
 637: Ditaklukkan oleh Tentara Arab.
 1099: Ditaklukkan oleh Tentara Perang Salib. Penghancuran secara habis-habisan.
 1190: Shalahuddin Al-Ayyubi mengambil alih Yerusalem dari Tentara Perang Salib dan menghapus larangan orang Yahudi tinggal di sana.
 1244: Ditaklukkan oleh bangsa Tatar Kharezmia.
 1247: Ditaklukkan oleh Mesir.
 1517 – 1917: Bagian dari daerah jajahan Kerajaan Turki Usmani.
 1917 – 1948: Bagian dari daerah mandat Britania Raya, Palestina.
 1948: Kota dibagi dua, bagian barat direbut Israel, bagian timur dikuasai Yordania.
 1950: Ibukota Israel.
 1967: Setelah Perang Enam Hari, bagian barat dan timur Yerusalem seluruhnya dikuasai oleh Israel.
 2000: Muncul aksi Intifada II setelah Perdana Menteri Israel berkunjung ke Tembok Ratapan.
d). Yerusalem masa kini
Kota ini diklaim sebagai ibu kota Israel, meskipun tidak diakui secara internasional, maupun bagian dari Palestina. Secara de facto kota ini dikuasai oleh Israel. Para elit Israel menganggap kota suci ini adalah bagian dari negaranya dan itu adalah bentuk ideologi “Zionisme”. Dari semua negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, hanya Kosta Rika dan El Salvador saja yang menempatkan kedutaan mereka di Yerusalem. Lainnya di Tel Aviv, karena menurut PBB, Yerusalem akan dijadikan Kota Internasional. Oleh orang-orang Palestina, Yerusalem juga dianggap sebagai ibu kota Palestina. Kota historis Yerusalem adalah sebuah warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1981. Kota ini memiliki penduduk sebesar 724.000 jiwa dan luas 123 km2. Sepanjang sejarahnya, Yerusalem telah dihancurkan dua kali, dikepung 23 kali, diserang 52 kali, dan dikuasai/dikuasai ulang 44 kali.

Tempat tempat bersejarah
Kota Yerusalem merupakan kota yang penting bagi umat Yahudi, Muslim, dan Kristen. Yerusalem merupakan tempat beradanya Tembok Ratapan dan Bait Allah, Masjid Al-Aqsa, dan Gereja Makam Kudus. Situs-situs keagamaan yang penting lainnya berlokasi di Tepi Barat, meliputi Makam Yusuf di Shechem,Gereja Kelahiran dan Kuburan Rahel di Betlehem, dan Gua Machpelah di Hebron.
A. Bait Suci pertama dan kedua
Ada dua Bait Suci yang berdiri berturut-turut di Bukit Bait Suci di Yerusalem:


 Bait Suci Salomo yang dibangun sekitar abad ke-10 SM untuk menggantikan Kemah Suci. Bangunan ini dihancurkan oleh bangsa Babel di bawah Nebukadnezar pada tahun 586 SM.
 Bait Suci Kedua dibangun setelah bangsa Yehuda kembali dari pembuangan di Babel, sekitar tahun 536 SM (selesai pada 12 Maret 515 SM[1]).
Bait Suci Herodes adalah perluasan dari Bait Suci Kedua termasuk renovasi atas seluruh Bukit Bait Suci. (Bangunan ini tidak disebut “Bait Suci Ketiga”.) Herodes Agung memulai proyek perluasannya sekitar tahun 19 SM. Bangunan ini dihancurkan oleh pasukan-pasukan Romawi di bawah Kaisar Titus pada tahun 70 M. Namun sebagian sejarahwan menduga bahwa orang-orang Yahudi sendiri telah membakar Bait Suci Kedua agar tidak dicemari.

B. Masjid Al-Aqsa

MEsjid al-aqsa
MEsjid

adalah salah satu tempat suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Masjid Al-Aqsa pada awalnya adalah rumah ibadah kecil yang didirikan oleh Umar bin Khattab, salah seorang Khulafaur Rasyidin, tetapi telah diperbaiki dan dibangun kembali oleh khalifah Umayyah Abdul Malik dan diselesaikan oleh putranya Al-Walid pada tahun 705 Masehi. Area masjid ini dahulu adalah bagian perluasan pembangunan bukit oleh Raja Herodes Agung, yang dimulai pada tahun 20 SM. Herodes memerintahkan tukang batu untuk memotong permukaan batu di sisi timur dan selatan bukit, dan melapisinya. Sisa-sisa pembangunan tersebut saat ini masih dapat ditemukan di beberapa lokasi.[14] Ketika Bait Kedua masih berdiri, situs tempat masjid saat ini berdiri disebut dengan nama Serambi Salomo. Kepemilikan Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu isu dalam konflik Israel-Palestina. Israel mengklaim kekekuasaan atas masjid tersebut dan juga seluruh Bukit Bait Suci, tetapi Palestina memegang perwalian secara tak resmi melalui lembaga wakaf. Selama negosiasi di Pertemuan Camp David 2000, Palestina meminta kepemilikan penuh masjid ini serta situs-situs suci Islam lainnya yang berada di Yerusalem Timur.

C. Gereja Makam Kudus (Church of the Holy Sepulchre)

adalah gereja Kristen di Kota Lama Yerusalem. Situs ini dipercaya oleh banyak orang Kristen sebagai Golgota, tempat Yesus disalibkan. Gereja ini menjadi tujuan peziarahan Kristen sejak abad ke-4, sebagai tempat wafat dan kebangkitan Yesus

D. Tembok Ratapan
Adalah tempat yang penting dan dianggap suci oleh orang Yahudi maupun Muslim. Ini adalah sisa dinding Bait Suci di Yerusalem yang dibangun oleh Raja Salomo (Sulaiman), putra Daud. Bait Suci itu hancur ketika Israel diserbu tentara Romawi pada tahun 70 Masehi.Panjang tembok ini aslinya sekitar 485 meter, dan sekarang sisanya hanyalah 60 meter.Orang Yahudi percaya bahwa tembok ini tidak ikut hancur sebab di situlah berdiam “Shekhinah” (kehadiran ilahi). Jadi, berdoa di situ sama artinya dengan berdoa kepada Tuhan.Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut “Tembok Ratapan” karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu.Dinding ini dibagi dua dengan sebuah pagar pemisah (mechitza) untuk memisahkan laki-laki dan perempuan. Orang Yahudi Ortodoks percaya bahwa mereka tidak boleh berdoa bersama-sama dengan kaum perempuan.Bagi umat Muslim, dinding ini juga merupakan bagian dari dasar Masjidil Aqsa dan Masjidil Omar/dome of the rock (Arab: قبة الصخرة Qubbat As-Sakhrah), serta diyakini sebagai gerbang tempat berangkatnya Nabi Muhammad saw. dari Yerusalem ke surga (mi’raj) dengan mengendarai Buraq. Tembok Ratapan ini diperebutkan antara umat Yahudi dan Muslim di Yerusalem. Ketika bagian Yerusalem ini berada di bawah kekuasaan Arab, orang Yahudi mengalami kesulitan untuk mengunjunginya dan berdoa di sana. Kini, di bawah kekuasaan Israel, umat Muslim maupun Yahudi dapat mengunjunginya, namun banyak orang Yahudi yang sangat mengharapkan dibangunnya kembali Bait Suci Salomo, dan itu berarti terlebih dulu menghancurkan kedua masjid di atas.

Peristiwa-peristiwa yerusalem dalam Alkitab
• (1 samuel 17:54). Dan Daud mengambil kepala orang filistin yang di pancungnya itu dan membawanya ke Yerusalem, tetapi senjata-senjata orang itu ditaruhnya dalam kemahnya.
• (2 samuel 5:4-5). Daud berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh tahun lamanya ia memerintah. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan; dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda.
• (2 samuel 5:6-8). lalu raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang-orang yebus, penduduk negeri itu. Mereka itu berkata kepada daud: “ Engaku tidak sanggup masuk ke mari; orang-orang buta dan timpang akan mengenyahkan engkau!” Maksud meraka: Daud tidak sanggup masuk ke mari. Tetapi daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud. Daud telah berkata pada waktu itu: “Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang buta.” Sebab itu orang berkata: “Orang-orang timpang dan oang-orang buta tidak boleh masuk bait.”
• (2 samuel 5:13-16). Daud mengambil lagi beberapa gundik dan istri dari Yerusalem, setelah ia datang dari Hebron dan bagi Daud masih lahir lagi anak-anak lelaki dan perempuan. Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem: Syamua, Syobab, Natan, Salomo, Yibhar, Elisua, Nefeg, Yafia, Elisama, Elyada, Elifelet.
• (2 samuel 24:17). Ketika malaikat mengacungkan tanganya ke Yerusalem untuk memusnahkannya, maka menyesallah Tuhan karena malapetaka itu, lalu Ia berfirman kepada malaikat yang mendatangkan kemusnahan kepada bangsa itu: “Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu.” Pada waktu itu malaikat tuhan itu ada dekat tempat pengirikan Arauna, orang Yebus.
• (1 raja-raja 10:27). Raja membuat banyaknya perak di Yerusalem sama seperti batu, dan banyaknya pohon kayu aras sama seperti pohon ara yang tumbuh di Daerah bukit.
• (1 raja-raja 11:42). Lamanya Salomo memerintah di Yerusalem atas seluruh israel ialah empat puluh tahun.
• (1 raja-raja 21:7 Ia menaruh juga patung Asyera yang telah dibuatnya dalam rumah, walaupun sehubungan dengan rumah itu TUHAN telah berfirman kepada Daud dan kepada Salomo, anaknya: “Dalam rumah ini dan di Yerusalem, yang telah Kupilih dari antara segala suku Israel, Aku akan menaruh nama-Ku untuk selama-lamanya!
• (1 raja-raja 21:8 Aku tidak akan membiarkan bangsa Israel lagi dibawa keluar dari tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka, asal saja mereka tetap berbuat tepat seperti yang telah Kuperintahkan kepada mereka dan tepat menurut hukum yang telah diperintahkan kepada mereka oleh hamba-Ku Musa.”
• (1 raja-raja 21:9 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, dan Manasye menyesatkan mereka, sehingga mereka melakukan yang jahat lebih dari pada bangsa-bangsa yang telah dipunahkan TUHAN dari hadapan orang Israel.
• (1 raja-raja 21:10 Kemudian berfirmanlah TUHAN dengan perantaraan para hamba-Nya, yakni para nabi:
• (1 raja-raja 21:11 “Oleh karena Manasye, raja Yehuda, telah melakukan kekejian-kekejian ini, berbuat jahat lebih dari pada segala yang telah dilakukan oleh orang Amori yang mendahului dia, dan dengan berhala-berhalanya ia telah mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula,
• (1 raja-raja 21:12 sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas Yerusalem dan Yehuda, sehingga setiap orang yang mendengarnya akan bising kedua telinganya.
• (1 raja-raja 21:13 Dan Aku akan merentangkan atas Yerusalem tali pengukur sama seperti atas Samaria dan tali unting-unting sama seperti atas keluarga Ahab; dan Aku akan menghapuskan Yerusalem seperti orang menghapus pinggan, yakni habis dihapus, dibalikkan pula menungging.
• (2 raja-raja 25:9). Ia membakar rumah tuhan,rumah raja, dan semua rumah di Yerusalem, semua rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api.
• (2 raja-raja 25:10). Tembok sekeliling Yerusalem dirobohkan oleh semua tentara kasdim yang ada bersama–sama dengan kepala pasukan pengawal itu.
• (I tawarikh 23:25). Sebab Daud telah berkata: “TUHAN, Allah Israel, telah mengaruniakan kemanan kepada umat-Nya, dan ia diam di Yerusalem sampai selama-lamanya.
• (II tawarikh 3:1). Salomo mulai mendirikan rumah tuhan di Yerusalem di gunung Moria, dmana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, ditempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.
• (II tawarikh 6:6). Tetapi kemudian Aku memilih Yerusalem sebagai tempat kediaman nama-Ku dan memilih daud untuk berkuasa atas umatku Israel.
• (II tawarikh 24:18). Mereka meninggalkan rumah Tuhan, Allah nenek moyang mereka, lalu berdoa kepada tiang-tiang berhala. Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem Tertimpa murka.

Arti Teologis
Ada dua ihwal pokok: yerusalem adalah sekaligus tempat ketidaksetiaan yahudi dan pendurhakaan yahudi, yang juga adalah tempat pilihan Allah dan hadirat-Nya, perlindungan dan kemuliaan-Nya. Sejarah mencatat bahwa pendurhakaan itu membangkitkan amarah ilahi dan hukuman. Jikalau sekiranya Israel sebagai satu bangsa memelihara kesetiaannya kepada surga, Yerusalem akan berdiri selama-lamanya sebagai kota pilihan Allah. (Yeremia 17:21-25). Tetapi sejarah umat pilihan itu yang tampak hanyalah catatan kemurtadan dan pem¬berontakan. Mereka telah menolak rahmat surga, menyalah-gunakan kesempatannya serta menganggap enteng kesempatan-kesempatan itu

Satu respons untuk “Yerusalem

Tinggalkan komentar